BAB 2
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
2.1.
MANUSIA
Manusia dapat dipandang
dari beberapa segi ilmu dan tentunya mempunyai peranan yang unik dalam dunia
ini.Pendefinisian manusia adalah sebagai berikut :
Dalam ilmu eksakta, Contohnya :
Dalam ilmu eksakta, Contohnya :
1.(Ilmu kimia): Dalam ilmu eksakata, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan system yang dimiliki oleh manusia.
2.(Ilmu Fisika): Manusia merupakan kumpulan dari berbagai system fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi.
3.(Ilmu Biologi): Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam golngan mamalia.
Selain itu dalam ilmu social juga manusia mempunyai pendefinisian yang tak kalah,yaitu:
4.(Ilmu Ekonomi): Dalam ilmu-ilmu social,manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan,sering disebut homo economicus.
5.(Ilmu Sosiologi):Manusia merupakan mahluk social yang tidak dapat berdiri sendiri.
6.(Ilmu Politik):Mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan.
7.(Ilmu Filsafat):Mahluk yang berbudaya sering disebut homo-humanus.
Ada dua pandangan yang
akan dijadikan acuan dalam menjelaskan unsur-unsur yang membangun manusia :
1. Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu :
a) Jasad : Badan kasar manusia yang nampak pada luarnya ,dapat diraba dan difoto ,dan menempati ruang dan waktu
b) Hayat : mengandung unsure hidup ,yang ditandai dengan gerak
c) Ruh : bimbingan dari pimpinan tuhan ,daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, serta mempunyai kemampuan mencipta yang bersifat konseptional yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan
d) Nafas : dalam pengertian diri atau pengakuan ,yaitu kesadaran akan diri sendiri
1. Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu :
a) Jasad : Badan kasar manusia yang nampak pada luarnya ,dapat diraba dan difoto ,dan menempati ruang dan waktu
b) Hayat : mengandung unsure hidup ,yang ditandai dengan gerak
c) Ruh : bimbingan dari pimpinan tuhan ,daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, serta mempunyai kemampuan mencipta yang bersifat konseptional yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan
d) Nafas : dalam pengertian diri atau pengakuan ,yaitu kesadaran akan diri sendiri
2.
Manusia sebagai satu kepribadian yangmengandung 3 unsur
,yaitu :
a. ID : struktur kepribadian yang sangat primitive
b. EGO : merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan
c. SUPEREGO :,merupakan struktur kepribaian yang paling akhir kira kira muncul
pada usia 5 tahun, superego terbentuk dari lingkunagan eksternal
a. ID : struktur kepribadian yang sangat primitive
b. EGO : merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan
c. SUPEREGO :,merupakan struktur kepribaian yang paling akhir kira kira muncul
pada usia 5 tahun, superego terbentuk dari lingkunagan eksternal
2.2.
HAKEKAT MANUSIA
A. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa
sebagai satu kesatuan yang utuh
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba ,dirasa
wujudnya konkrit tapi tak abadi ,tubuh akan hancur ketika kita sudah meninggal
dan dikubur. Sedangkan jiwa tidak dapat dirasa, tidak dapat diraba ,dan dilihat
,sifatnya abstrak tapi abadi ketika kita sudah meninggal.
B. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna ,jika
dibandingkan dengan makhluk lainnya
Kesempurnaan terletak kepada adat dan budayanya ,karena
manusia dilengkapi oleh peciptanya dengan akal , perasaan ,dan kehendak yang
terdapat dalam jiwa manusia .Dengan akal ratio manusia bisa menciptakan IPTEK.
Daya rasa dalam diri manusia itu ada
2 macam:
a). Perasaan Inderawi adalah rangsangan
jasmani melalui pancaindra,tingkatanya rendah dan terdapat pada manusia atau
inatang.
b). Perasaan Rohani
adalah perasan luhur yang hanya terdapat pada manusia,Misalnya:
1)Perasaan intelektual:
Perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.
2)Perasaan estetis: Perasaaan yang berkenan dengan keindahan
3)Perasaan etis: Perasaan yang berkenaan dengan kebaikan
4)Perasaaan diri: Perassan yang berkenan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain
5)Perasaan sosial: Perasaan yng berkenan dengan kelompo atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain.
6)Perasaaan Religius: Perasaan yan berkenaan dengan agama atau kepercayaan
2)Perasaan estetis: Perasaaan yang berkenan dengan keindahan
3)Perasaan etis: Perasaan yang berkenaan dengan kebaikan
4)Perasaaan diri: Perassan yang berkenan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain
5)Perasaan sosial: Perasaan yng berkenan dengan kelompo atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain.
6)Perasaaan Religius: Perasaan yan berkenaan dengan agama atau kepercayaan
C. Mahluk Biokultural,yaitu mahluk hayati yang budayawi Manusia adalah produk dari
saling tindak atau interaksi factor-faktor hayati dan budayawi
D. Mahluk ciptaan tuhan yang terikat dengan
lingkungan(ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja
dan berkarya.
2.3. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
Banyak
orang masih sering mempersoalkan perbedaan antara kebudayaan barat dan
kebudayaan timur. Padahal konsep itu berasal dari eropa barat dalam zaman
ketika mereka berexpansi menjelajah dunia, menguasai wilayah luas di Afrika,
Asia dan Oseania, dan memantapkan pemerintah-pemerintah jajahan mereka
dimana-mana. Semua kebudayaan-kebudayaan mereka di Eropa barat disebutnya
kebudayaan timur, sebagai lawannya kebudayaan mereka sendiri yang mereka sebut
kebudayaan barat.
Orang-orang yang sering
mendiskusikan kontras antara kedua konsep tersebut secara popular, biasanya
menyangka bahwa kebudayaan Timur lebih mementingkan kehidupan kerohanian,
mistik, pikiran preologis, kebendaan, pikiran logis, hubungan asas guna
(hubungan hanya berdasarkan prinsip guna), dan individualisme.
2.4. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
E.B.Tylor
(1871) mendefinisikan bahwa kebudayaan adalah kompleks yang mencakup
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan
kemampuan-kemampuan sebagai anggota masyarakat.
Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
2.5. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
A. Menurut Melville
J.Herkovits kebudayaan terdiri dari 4
unsur yaitu :
1. Alat Teknologi,sebagai alat dan perlengkapan hidup.
2. Sistem Ekonomi
3. Keluarga
4. dan Kekuatan Politik
1. Alat Teknologi,sebagai alat dan perlengkapan hidup.
2. Sistem Ekonomi
3. Keluarga
4. dan Kekuatan Politik
B. Menurut Brownislaw Malinowski
unsur kebudayaan terdiri dari:
1. Sistem Norma,memungkinkan kerjasama antar anggota masyarakat untuk menyesuakan diri dengan Lingkungannya.
2. Organisasi Ekonomi.
3. Alat-alat atau lembaga atau petugas pendidik.
4. dan Organisasi kekuatan.
C. Menurut C. Kluckhon ada tujuh unsur
kebudayaan Universal,Yaitu : 1. Sistem Norma,memungkinkan kerjasama antar anggota masyarakat untuk menyesuakan diri dengan Lingkungannya.
2. Organisasi Ekonomi.
3. Alat-alat atau lembaga atau petugas pendidik.
4. dan Organisasi kekuatan.
1.
Sistem Religi (sistem kepercayaan)
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
3. Sistem Pengetahuan
4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
3. Sistem Pengetahuan
4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian
2.6. WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu,
1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia. Wujud ini disebut sistem budaya yang bersifat abstrak,berpusat pada tiap kepala manusia dan dapat dinyatakan dalam bentuk tulisan.
2. Kompleks aktivitas. Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi,bersifat konkret,dapat diamati,diobservasi.
3. Wujud sebagai benda. Manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari penggunaan peralatan untuk mencapai tujuannya.
2.7.
PERUBAHAN KEBUDAYAAN1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia. Wujud ini disebut sistem budaya yang bersifat abstrak,berpusat pada tiap kepala manusia dan dapat dinyatakan dalam bentuk tulisan.
2. Kompleks aktivitas. Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi,bersifat konkret,dapat diamati,diobservasi.
3. Wujud sebagai benda. Manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari penggunaan peralatan untuk mencapai tujuannya.
Terjadinya gerak perubahan kebudayaan ini disebabkan oleh :
a). Sebab-sebab yang berasal dari masyarakat dan kebudayaanya sendiri. Misalnya perubahan jumlah dan kompisisi penduduk.
b). Perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat yang hidupnya terbuka cenderung berubah lebih cepat,seperti masuknya budaya barat yang mempengaruhi masyarakat Indonesia.
Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan bari,diantaranya :
a). Terbatasnya kontak dengan masyarakat luar disebabkan karena masyarakat yang terlalu menutup diri dengan lingkungan luar.
b). Pandangan hidup dan nilai-nilai dominan pada suatu kebudayaan ditentukan oleh agama,maka penerimaan unsur baru mengalami hambatan yang harus diukur dengan ukuran yang berlandas agama.
c). Corak struktur sosial masyarakat menentukan proses penerimaan kebudayaan sehingga system otoriter sukar menerima unsur budaya baru.
d). Unsur budaya yang diterima jika sebelumnya sudah ada unsur budaya lain yang menjadi landasan bagi unsur kebudayaan yang baru tersebut.
e). Mudah dibuktikan kegunaanya oleh masyarakat yang bersangkutan bila unsur baru memuliki kegiatan yang terbatas
2.8. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan antara manusia dan
kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan
obyek yang dilaksanakan manusia.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan
kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan
masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama
lain, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap, yaitu :
1. Eksternalisasi, yaitu proses
dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, menjadikan masyarakat dengan segala pranata sosialnnya untuk mempengaruhi,dan membentuk perilaku manusia.
3. Internalisasi, yaitu proses manusia mempelajari kembali masyarakatnya agar dia dapat hidup baik,hingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.
Contoh Studi Kasus Manusia dan Kebudayaan
Konser Kolosal Angklung Digelar di Beijing
Angklung sebagai alat musik tradisional Jawa Barat memiliki daya tarik bagi para wisatawan asing untuk belajar memainkannya seperti terlihat di Saung Angklung Udjo, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/10/2009).
BEIJING, KOMPAS.com--Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Tiongkok (PPIT) akan menggelar konser kolosal 10 ribu angklung di Beijing, akhir Mei 2013.
Ketua Umum Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Tiongkok (PPIT), Bondan Gunawan di Beijing, Kamis, mengatakan konser kolosal 10 ribu angklung ini merupakan salah satu bentuk diplomasi budaya untuk mempererat hubungan antarmasyarakat Indonesia dan China.
"Diplomasi itu aspeknya banyak, ada antarpemerintah, antarpelaku bisnis, dan antarmasyarakat. Diplomasi antarmasyarakat terdiri atas bidang budaya, olahraga dan ilmu pengetahuan. Konser kolosal angklung ini merupakan bentuk diplomasi budaya," katanya menjelaskan.
Bondan mengatakan gagasan untuk menggelar konser kolosal 10 ribu angklung telah dimulai sejak satu hingga dua tahun lalu.
"Konser akan digelar di lapangan terbuka, dan dimainkan oleh 10 ribu orang yang sebagian besar adalah pelajar, mahasiswa serta warga masyarakat China," ungkap Bondan.
Namun, ada pula yang berasal dari masyarakat keturunan Tionghoa dari Kalimantan, Surabaya sekitar 500 orang yang akan bergabung dalam konser kolosal 10 ribu angklung tersebut, lanjutnya.
Konser kolosal 10 ribu angklung juga akan dicatatkan pada Guiness Book of Records. "Sebelumnya telah ada konser kolosal 5.000 angklung yang digelar perwakilan Indonesia di Amerika Serikat pada 2011," kata Bondan.
Direktur Saung Angklung Udjo Taufik Hidayat mengatakan konser kolosal 10 ribu angklung ini merupakan bentuk pelestarian alat musik bambu khas Indonesia yang telah tercatat sebagai salah satu warisan budaya dunia "The Intangible Heritages" UNESCO.
"Syarat untuk dapat bertahan tercatat sebagai warisan budaya UNESCO adalah warisan budaya dimaksud harus terpelihara, terlindungi, terpromosikan dan tergenerasikan. Jika upaya itu tidak dapat kita lakukan terus menerus, angklung bisa dicabut statusnya sebagai warisan budaya dunia. Maka itu, kita terus berupaya agar angklung tetap terpelihara, terlindungi, terpromosikan dan tergenerasikan ," katanya.
Dalam konser kolosal angklung di Beijing Mei mendatang selain mengerahkan 10 ribu angklung, Saung Angklung Udjo juga mengirimkan 40 orang untuk ikut terlibat.
"Selama konser kolosal angklung itu, akan dilantunkan enam hingga tujuh lagu baik lagu Indonesia maupun China, yang akrab di telinga masyarakat masing-masing kedua negara, seperti `Ayo Mama` dari Indonesia atau `Yue Liang Dai Biao Wo De Xin` lagu dari China," katanya.
Taufik menambahkan, "Kami juga akan membawakan lagu yang agak sulit seperti lagu dari Queen. Kami ingin menunjukkan bahwa alat musik angklung mampu memainkan aransemen musik yang agak rumit,".
Tanggapan :
Dari contoh kasus diatas dapat dilihat bahwa kebudayaan Indonesia telah mampu mendunia. Ini membuktikan bahwa budaya Indonesia yang beragam tidak boleh dipandang sebelah mata dan budaya Indonesia juga mampu tampil di pentas dunia, supaya masyarakat dunia tahu kebudayaan Indonesia yang beragam.
Kita patut berbangga akan ini. Apalagi yang bermain alat musik angklung di konser kolosal angklung yang digelar di Beijing, China tersebut kebanyakan adalah warga China sendiri. Seperti juga yang terlihat pada gambar diatas tampak wisatawan asing pun terlihat antusias memainkan alat musik tradisional ini. Ini membuktikan bahwa alat musik ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para warga negara asing untuk memainkannya.
Konser kolosal 10 ribu angklung ini merupakan bentuk pelestarian alat musik bambu khas Indonesia yang telah tercatat sebagai salah satu warisan budaya dunia "The Intangible Heritages" UNESCO. Karena seperti yang dikatakan oleh Direktur Saung Angklung Udjo Taufik Hidayat bahwa "Syarat untuk dapat bertahan tercatat sebagai warisan budaya UNESCO adalah warisan budaya dimaksud harus terpelihara, terlindungi, terpromosikan dan tergenerasikan. Jika upaya itu tidak dapat kita lakukan terus menerus, angklung bisa dicabut statusnya sebagai warisan budaya dunia. "
Maka dari itu, kita sebagai bangsa Indonesia yang memiliki kekayaan budaya ini harus terus berupaya agar budaya Indonesia termasuk angklung tetap terpelihara, terlindungi, terpromosikan dan tergenerasikan.
Sumber : http://rizkifathur.blogspot.com/2013/03/contoh-kasus-manusia-dan-kebudayaan.html
BAB 3
Konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan
3.1.
PENDEKATAN KESUSASTRAAN
A.
Pengertian sastra dan seni
Sastra
(Sansekerta:shastra) merupakan kata serapan dari bahasa sansekerta yang berarti
"teks yang mengandung instruksi" atau "dari kata dasar 'sas'
yang berarti"instruksi" atau "ajaran" dan 'tra' yang berati
"alat" atau "sarana". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa
digunakan untuk merujuk pada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan
yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Seni berasal dari kata sani
(Sansekerta) yang berarti pemujaan persembahandan pelayanan. Kata tersebut
berkaitan erat dengan upacara keagamaan yang disebut kesenian. Berikut definisi
seni menurut para ahli :
- Aristoteles "seni
adalah peniruan terhadapa alam tetapi sifatnya harus ideal"
- Plato dan Rousseau "
seni adalah hasil peniruan alam dengan segala isinya"
- Ensiklopedi Indonesia ''seni merupakan ciptaan segala hal karena
keindahannya orang senang melihat atau mendengarkannya"
B.
Peranan sastra
Sastra
mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung
hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya
sendiri yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Sastra
juga lebih mudah berkomunikasi karena pada hakekatnya karya sastra adalah
penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat yang juga mempergunakan bahasa
adalah abstraksi.
C. Hubungan Sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
1. kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan.
2. Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
3. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya.
3.2. Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan prosa
A. Pengertian Prosa
Prosa adalah suatu tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme yang dimilikinya lebih besar , serta bahasnya yang sesuai dengan arti leksikalnya. . Prosa juga dibagi dalam 2 bagian yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat sedangkan prosa baru adalah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
B. Jenis-jenis Prosa
Prosa dibagi menjadi 4 jenis yaitu :
1. Prosa naratif
2. Prosa deskriptif
3. Prosa eksposisi
4. Prosa argumentatif
C. 5 Komponen prosa baru dan lama
Prosa lama terdiri dari :
1. Dongeng
2. Hikayat
3. Sejarah
4. Epos
5. Cerita pelipur lara
3.3. NILAI-NILAI DALAM PROSA FIKSI
A. Pengertian Prosa Fiksi
Menurut isinya prosa dibagi menjadi 2, yaitu
1. Prosa fiksi
2. Prosa non fiksi
Prosa fiksi adalah prosa yang berupa cerita rekaan atau khayalan pengarangnya. Isi cerita tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta, Prosa Fiksi disebut juga karangan narasi sugestif/imajinatif. B. Nilai-nilai yang ada dalam prosa fiksi
Dalam suatu karya sastra pasti membawakan atau berisi pesan moral yang berarti karya-karya sastra tersebut mempunyai nilai-nilai. Berikut nila-nilai dalam Prosa :
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
2. Prosa fiksi memberikan informasi
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
4. Prosa fiksi memberikan keseimbangan wawasan
C. Hubungan Sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
1. kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan.
2. Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
3. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya.
3.2. Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan prosa
A. Pengertian Prosa
Prosa adalah suatu tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme yang dimilikinya lebih besar , serta bahasnya yang sesuai dengan arti leksikalnya. . Prosa juga dibagi dalam 2 bagian yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat sedangkan prosa baru adalah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
B. Jenis-jenis Prosa
Prosa dibagi menjadi 4 jenis yaitu :
1. Prosa naratif
2. Prosa deskriptif
3. Prosa eksposisi
4. Prosa argumentatif
C. 5 Komponen prosa baru dan lama
Prosa lama terdiri dari :
1. Dongeng
2. Hikayat
3. Sejarah
4. Epos
5. Cerita pelipur lara
3.3. NILAI-NILAI DALAM PROSA FIKSI
A. Pengertian Prosa Fiksi
Menurut isinya prosa dibagi menjadi 2, yaitu
1. Prosa fiksi
2. Prosa non fiksi
Prosa fiksi adalah prosa yang berupa cerita rekaan atau khayalan pengarangnya. Isi cerita tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta, Prosa Fiksi disebut juga karangan narasi sugestif/imajinatif. B. Nilai-nilai yang ada dalam prosa fiksi
Dalam suatu karya sastra pasti membawakan atau berisi pesan moral yang berarti karya-karya sastra tersebut mempunyai nilai-nilai. Berikut nila-nilai dalam Prosa :
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
2. Prosa fiksi memberikan informasi
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
4. Prosa fiksi memberikan keseimbangan wawasan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar